Friday, February 16, 2007

Ketipu Lagi ?

Lagi lagi terjadi penipuan berkedok MLM ( Multi Level Marketing )
Kali ini yang menurut KOMPAS adalah CV Mitra Wirausaha Indonesia, yang berkantor pusat di Sleman, Yogyakarta, rugi miliaran rupiah. Ratusan nasabah lainnya—di Kantor Cabang Mitra Wirausaha Indonesia di Semarang—pun menjadi korban perusahaan tersebut.

Ratusan nasabah CV Mitra Wirausaha Indonesia (MWI), Selasa (30/1), mendatangi Kantor WMI di Jalan Kanfer I/9, Semarang, Jawa Tengah. Namun, mereka terpaksa pulang dengan tangan hampa karena Kantor CV MWI Cabang Semarang itu kosong. Hanya ada satu meja di dalam kantor.

Menurut Ahmad Slamet (52), warga Jalan Kanfer Utara 1/15, Semarang, salah satu nasabah CV MWI, dugaan penipuan oleh CV MWI bermula dari tawaran investasi oleh perusahaan itu mulai Maret 2006. Ahmad mendapat informasi soal investasi itu dari tetangganya, Ashari (53).

Dalam investasi tersebut, CV MWI meminta nasabahnya menanamkan uang Rp 1 juta per orang. Janjinya, pada empat bulan pertama nasabah mendapat paket sembako senilai Rp 100.000 dan uang tunai Rp 50.000. Setelah bulan kelima nasabah mendapat uang tunai Rp 1.250.000.

Pada empat bulan pertama, CV MWI memenuhi janjinya. Namun, memasuki bulan kelima janji tak direalisasikan. Hal serupa dialami ratusan nasabah lainnya. "Kami pernah menanyakan ini ke perusahaan, tetapi tidak pernah ada aktivitas di CV itu. Kami baru sadar telah ditipu," kata Rudi, nasabah CV MWI.

Kasus ini hingga Selasa kemarin belum dilaporkan ke pihak berwajib. Ashari saat dikonfirmasi juga mengaku menjadi korban.

Sungguh menyedihkan ya? Masih banyak diantara kita yang ingin kaya tapi lewat cara singkat. Investasi puluhan juta lewat MLM dengan harapan mendapat kan keuntungan berlipat lipat. Ada yang berkedok syariah pula sekarang. Yang pasti yang namanya MLM yang paling diatas pasti paling untung , yang paling bawah paling buntung. Kalo saya misalnya punya 20 juta mendingan buat buka usaha sendiri. Kalo berhasil bisa memberi peluang kerja buat orang lain, kalo gagal cuma kita sendiri yang buntung. Setuju ?

No comments: